*(Verse 1)* Di tengah layar kecil, kita bicara, Tertawa bersama, tapi hati hampa. Scroll ke atas, cari cerita baru, Tapi diri kita makin tak tentu. *(Pre-Chorus)* Waktu berlari, kita kejar bayang, Mimpi-mimpi palsu, di dunia yang bising. Cahaya layar menggantikan mentari, Kapan terakhir kita saling menyapa? *(Chorus)* Riuh dunia kita, penuh warna, Namun di dalamnya, terasa hampa. Cinta terselip di balik emoji, Ada rindu yang tak bisa terbagi. *(Verse 2)* Langkah tergesa, semua ingin cepat, Namun lupa berhenti, nikmati hidup ini. Cermin berkata, “Siapa kau kini?” Bayangan sendiri tak lagi berarti. *(Pre-Chorus)* Waktu berlari, kita kejar bayang, Mimpi-mimpi palsu, di dunia yang bising. Cahaya layar menggantikan mentari, Kapan terakhir kita saling menyapa? *(Chorus)* Riuh dunia kita, penuh warna, Namun di dalamnya, terasa hampa. Cinta terselip di balik emoji, Ada rindu yang tak bisa terbagi. *(Bridge)* Lepaskan jemari, lihat ke sekeliling, Langit biru masih ada, jangan lupa bernapas. Kita bukan robot, kita manusia, Hidup lebih indah tanpa lupa rasa. *(Chorus)* Riuh dunia kita, penuh warna, Namun di dalamnya, terasa hampa. Cinta terselip di balik emoji, Ada rindu yang tak bisa terbagi. *(Outro)* Mari kita berhenti, sejenak menyadari, Bahwa hidup ini lebih dari ilusi. Riuh dunia kita takkan pernah sirna, Tapi hati kita, jangan jadi luka.