(La... la... laaa... la...) (La... la... laaa... la...) Di tengah malam yang sunyi, pikiran seperti lorong cermin, Membawa bayangan yang tak pernah usai diiringi kerikil yang berderin. Bukan hanya kosong di mata, tapi ruang hati yang tenggelam, Seperti kapal tanpa pelabuhan, dihantam badai yang kejam. Rasanya seperti terjebak di labirin tanpa akhir, Berteriak dalam hati, tapi hanya diam yang mengalir. (Haaa... laa... haa...) Tangan menggapai, hanya udara yang mengeras, Hidup ini seperti teka-teki, pecah tapi tetap berputar keras. Bayangan langkah, tapi bukan menuju jawaban, (Setiap detik adalah perang, setiap nafas jadi medan). Apakah malam ini memberikan pertanda, atau sekadar ilusi? Aku berjalan, meski dunia menuntunku ke sisi sunyi. Fading echoes, drowning in the mist, Whispers turn louder, pulling me to the abyss. In every shadow, a tale untold, Searching for light, as the darkness takes hold. Langit mengukir bintang, tapi semuanya menjadi abu, Kenyataan menyembunyikan dirinya, tak lagi utuh. (Hmmmm... hmm...) Keramaian yang terlihat, Justru adalah kehampaan yang berselimut erat. Mereka bilang \"tetap bertahan,\" tapi tak tahu apa rasanya, Seperti membawa dunia yang terikat pada tulang rusuk ini saja. Namun suara kecil masih membimbing, sebuah nada tak mati, (Berjuang... jangan berhenti...) gelap ini mungkin hanya mimpi tragis yang berarti. Aku melihat kilasan cahaya dari balik kabut yang berputar, (Sebuah tanda kecil, melawan arus liar). Jalan panjang penuh belokan, tetapi aku terus mencoba, Mencari arti dari setiap luka yang tertanam di dada. Labirin ini penuh teka-teki, dindingnya seperti sejarah, Diukir oleh bayangan-bayangan yang tak pernah menyerah. (Mmm... haa... laa...) Jika ini takdir, maka aku akan berdansa, Dalam gelap, mencari secercah cahaya tanpa prasangka. Bayangan mengajarkanku cara untuk berdiri, Bukan karena kuat, tapi karena aku ingin berarti. Ketika semuanya terasa hilang, aku tetap berjalan, Karena setiap langkah adalah perlawanan. Fading echoes, trapped in the haze, Dreams and fears, in an endless maze. (Whispers rise, breaking the quiet chains) In this night, I walk to find what remains. Malam tak lagi asing, seperti pelukan yang pahit, (Haaa... hmmm... haaa...) Aku tahu, fajar akan membawa baik. Jika aku harus runtuh, biarkan itu menjadi batu pertama, Karena dari kehancuran, lahir kekuatan tak ternama. (Setiap nafas, setiap luka, adalah bagian dari simfoni semesta.) (La... la... laaa... la...) Dalam misteri ini, aku menemukan diriku sendiri. (La... la... haaa... hmmm...) Dan meski jawaban masih bersembunyi, Aku tahu, aku telah menjadi bagian dari harmoni ini. (La... la... laaa... la...) (Hmmm... haaa... laaa...) (La... la... laaa... la...)