Menanti Pulang
Oh-oh...
Rindu ini berjejak di rel sunyi...
Langkah perlahan menjauh dari angan,
Mata mengikuti bayang yang makin buram.
Kereta membawa cerita yang belum usai,
Aku diam, hanya suara mesin yang menjawab.
Waktu berjalan, tapi terasa lambat,
Rel panjang ini tak menjanjikan dekat.
Adakah kau rasakan yang sama?
Rindu yang hadir tanpa diminta.
Jauh di sana, kau bawa bahagiaku,
Tinggalkan jejak yang tak pernah sembuh.
Di kursi stasiun, aku masih diam,
Menatap sisa jejak langkah di malam.
Angin membawa aroma perjalanan baru,
Tapi hati tetap di tempat yang dulu.
Rel ini panjang, tak kutahu akhirnya,
Semoga langkahmu bertemu cahaya.
Langkah perlahan menjauh dari angan,
Mata mengikuti bayang yang makin buram.
Kereta membawa cerita yang belum usai,
Aku diam, hanya suara mesin yang menjawab.
Waktu berjalan, tapi terasa lambat,
Rel panjang ini tak menjanjikan dekat.
Adakah kau rasakan yang sama?
Rindu yang hadir tanpa diminta.
Jauh di sana, kau bawa bahagia ku,
Tinggalkan jejak yang tak pernah sembuh.
Di kursi stasiun, aku masih diam,
Menatap sisa jejak langkah di malam.
Angin membawa aroma perjalanan baru,
Tapi hati tetap di tempat yang dulu.
Rel ini panjang, tak kutahu akhirnya,
Semoga langkahmu bertemu cahaya.
Adakah pergi
membawa cerita
aku tinggal dengan bayang yang, tersisa
kapan Kembali
suara tawamu
atau senyum yang pernah hangatkan aku
Adakah kau rasakan yang sama?
Rindu yang hadir tanpa diminta.
Jauh di sana, kau bawa bahagiaku,
Tinggalkan jejak yang tak pernah sembuh.
Oh rel panjang, bisakah kau sampaikan,
Hati ini tak pernah berhenti menanti pulang...