(Verse 1)\u2028Malam tiba, aku sendiri lagi\u2028Sepi di dapur, tak ada yang peduli\u2028Tak ada yang masak, tak ada yang nanya\u2028Perut keroncongan, hati pun ikut lara

(Chorus)\u2028Terima kasih, tukang nasi goréng\u2028Kau datang di saat aku kelaparan\u2028Dengan wajanmu, kau jadi pahlawan\u2028Mengisi kosongnya malam sendirian

(Verse 2)\u2028Aroma bawang dan kécap yang manis\u2028Telur, ayam, sambal bikin aku nangis\u2028Bukan sedih, tapi terharu sungguh\u2028Kau selamatkan aku dari lapar yang parah

(Chorus)\u2028Terima kasih, tukang nasi goréng\u2028Kau datang di saat aku kelaparan\u2028Dengan wajanmu, kau jadi pahlawan\u2028Mengisi kosongnya malam sendirian

(Bridge)\u2028Hidupku mungkin tanpa cinta\u2028Tapi denganmu, semua terasa lega\u2028Meski sederhana, nasi goréngmu istimewa\u2028Kau hadirkan rasa bahagia di méja

(Chorus)\u2028Terima kasih, tukang nasi goréng\u2028Kau datang di saat aku kelaparan\u2028Dengan wajanmu, kau jadi pahlawan\u2028Mengisi kosongnya malam sendirian

(Outro)\u2028Mungkin aku belum punya pasangan\u2028Tapi ada kau yang selalu datang\u2028Tukang nasi goreng, pahlawan sejati\u2028Kau buat hariku terasa berarti