[Verse 1
Di lorong gelap aku berjalan sendiri,
Bisikan halus mencoba mencuri mimpi.
Iblis datang dengan sejuta janji,
Kebahagiaan semu yang penuh ilusi.
Dia menggoda dengan kata yang manis,
Mencipta keraguan, hati pun terkikis.
Tapi aku berdiri, takkan mudah jatuh,
Kupegang iman ini, walau langkah rapuh.
[Chorus
Iblis meracuni,
bisikan manipulasi.
Di balik cahaya,
dia hadirkan neraka.
[Verse 2
Surat jadi saksi, perintah Tuhan abadi,
Adam diuji, sementara Iblis penuh iri.
Keangkuhannya menutup mata, menolak tunduk cinta,
“Aku penguasa api, manusia takkan pernah setara.”
Ia menjadi musuh nyata, menggoda langkah manusia,
Membalut dosa dalam surga, menabur dusta yang mempesona.
Di setiap pilihan, ada perang yang terus membara,
Antara nafsu yang memanggil, dan iman yang bersuara.
[Chorus
Iblis meracuni,
bisikan manipulasi.
Di balik cahaya,
dia hadirkan neraka.
[Bridge
Adam dan Iblis, cerita lama yang abadi,
Manusia terus di ujung ragu, memilih kembali.
Tuhan Maha Pengampun, bagi mereka yang berjuang,
Melawan bisikan setan, menuju cahaya terang.