Diam takkan bawa perubahan,
Saat luka terus berteriak lantang.
Ku berdiri di medan perang,
Melawan gelap yang terus menyerang.
Hantaman keras, aku masih tegak,
Langkah terhenti, tapi takkan retak.
Semua inginku terhempas di badai,
Namun semangatku tetaplah abadi.
Mereka tertawa, lihatku di bawah,
Tapi ku bangkit, patahkan arah.
Takkan ada yang bisa menghentikan,
Api di dada terus berkobaran.
Lawan, semua rasa takut di hati,
Hancurkan ragu yang mencoba berdiri.
Ku takkan menyerah meski kau menekan,
Sebab aku lahir untuk terus bertahan.
Terjepit dalam lingkaran gelap,
Namun cahaya mulai kulihat.
Setiap luka yang pernah ku dapat,
Hanya bukti bahwa aku kuat.
Ku teriakkan, tak ada lagi diam,
Meski suara serak tak terdengar.
Kebenaran akan jadi senjata,
Menghancurkan segala sandiwara.
Lawan, semua rasa takut di hati,
Hancurkan ragu yang mencoba berdiri.
Ku takkan menyerah meski kau menekan,
Sebab aku lahir untuk terus bertahan.
Kegelapan bukan akhir cerita,
Cahaya kan datang bersama percaya.
Setiap jatuh ku jadikan pelajaran,
Agar ku terus melangkah ke depan.
Lawan, semua rasa takut di hati,
Hancurkan ragu yang mencoba berdiri.
Ku takkan menyerah meski kau menekan,
Sebab aku lahir untuk terus bertahan.
Tak ada akhir bagi yang melawan,
Ku terus berdiri, takkan terhentikan.
Walau dunia mencoba mengakhiri,
Aku adalah api yang takkan mati.