[Intro

Hahahaha.. democrazy..democrazy..

Buktikan, Transparant, suarakan kebenaran!

[Verse 1

Pesta rakyat telah usai, sajikan kopi terpanas di hari ternaas,

Kredibelitas quick count terpapar radius perjanjian Verified Business,

Plat merah ongkang kaki di atas sumberdaya manusia yang apatis,

para oligarki tertawa bebas, semakin buas menjadikan tumor ganas!

Konstitusi tertinggi dengarkan kami, kecurangan ini banyak bukti bukan opini,

Para praktisi cepat sigap beraksi, integritas kalian kami nanti sampai terbukti,

Wasit terbeli, tertekan menekan tempat pemungutan suara jadikan lalapan,

project sambel ini kucurkan anggaran sampai rakyat di beri sajian kepalsuan!

[Reff

Democrazy, Democrazy, yang kaya makin kaya,

Democrazy, Democrazy, yang miskin makin miskin,

Democrazy, Democrazy, yang pintar membodohi,

Democrazy, Democrazy, yang bodoh di budayakan!

[Verse 2

Edukasi berpolitik yang tidak jujur, hanya menjadikan masyarakat tercebur,

terkubur, melebur hancur, kultur cuhcur, terukur busur, sekarat pisau cukur,

Jika mereka jadikan uang cendol terafdol, maka peodal semakin jadi dajjal,

faktual digital, editorial internal, mengepal pinansial, pestival bangsal para astral!

Ini Kisah negeri antah berantah, legenda penguasa membodohi rakyatnya,

Bagi para sengkuni, Kentut bangsawan lebih terdengar merdu dan syahdu,

Rakyat teriakan kebenaran, irama suara sepatu mewah raja, lebih berkesan,

Akankah aturan, prinsip, norma, dan nilai-nilai dasar bisa membuka tabir kerinduan !

[Reff

Democrazy, Democrazy, yang kaya makin kaya,

Democrazy, Democrazy, yang miskin makin miskin,

Democrazy, Democrazy, yang pintar membodohi,

Democrazy, Democrazy, yang bodoh di budayakan!

[Outro

Pemilu pilu banyak para kuwu terprogram,

Mana wasit goblok, mana tim kemenangan,

Hak demokarsi sudah tergadaikan,

menjalar terkapar sampai anak cucu kita!