Bertahun-tahun ku mencintaimu
dalam sunyi,
tak berani mendekati. takut akan jawaban,
hanya tertahan dalam ingatan.
Kupikir waktu memberi kesempatan,
ternyata, tetap berakhir dalam diam.
Kau berjalan ke altar,
bersama cinta pilihanmu,
Dan kini ku di sini,
menjadi tamu di pestamu,
Melihatmu tersenyum menggenggam
tangan yang bukan tanganku.
Dan kini ku di sini,
menjadi tamu di pestamu,
Melihatmu tersenyum menggenggam
tangan yang bukan tanganku.
Kuucap doa, semoga kau bahagia selamanya,
Meski hatiku patah, tetap tersenyum di balik luka.